Pages - Menu

Wednesday, January 16, 2013

Cinta, Pengorbanan, dan Kesetiaan

Sudahkah Anda menonton Film Habibie & Ainun? Kalau belum Anda perlu membaca review ini agar makin penasaran untuk segera menontonnya atau membaca bukunya dengan judul sama. Yang paling bagus tentu melakukan kedua-duanya, menonton film dan membaca bukunya. 

Habibie & Ainun mengisahkan tentang perjalanan dua insan yang bertemu dan jatuh cinta hingga berpisah karena kematian.Kisah ini diterjemahkan dengan apik oleh Hanung Bramantyo, seorang sutradara yang terkenal lewat Film Ayat-Ayat Cinta. 

Fim ini dimulai dengan pertemuan antara Rudi Habibie dan Ainun. Habibie begitu terpesona dengan kecantikan Ainun yang dulunya disebut gula jawa. Hingga terlontar kata dari mulut Habibie, "Gula Jawa sekarang jadi gula pasir." Sejak itu Habibie dan Ainun tak terpisahkan selama 48 tahun 10 hari. 

Habibie diperankan oleh Reza Rahardian Matulessy, seorang aktor berbakat kelahiran Jakarta, 5 Maret 1987. Ia memulai karir di dunia entertainment dengan menjadi model. Selanjutnya, ia membintangi beberapa film dan lewat Film Perempuan Berkalung Sorban, ia meraih Piala Citra 2009 untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Pada tahun berikutnya, ia dihadiahi Piala Citra untuk kategori pemeran Utama Pria Terbaik lewat film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta. 

Untuk peran Ainun terpilih Bunga Citra Lestari yang sering disebut BCL. BCL harus bersaing dengan beberapa artis lainnya untuk mendapatkan peran ibu negara ini. Selain bermain sebagai Ainun, BCL juga menyanyikan original sound track film ini dengan judul Cinta Sejati. Lagu ini diciptakan oleh Melly Goeslaw yang memang piawai sebagai hitsmaker

Film Habibie & Ainun cukup banyak memuat pembelajaran. Habibie menunjukkan kesederhanaan dan apa adanya meskipun dia seorang yang brilian. Kesederhanaan inilah mungkin yang membuat Ainun menjatuhkan pilihan pada pria yang kemudian dijuluki Mr Crack. Pembelajaran lainnya yang bisa dipetik adalah seorang istri rela berkorban demi suami, begitu pula suami yang mengasihi istri hingga akhir hayat. 

Sebagai informasi saja, Habibie menerbitkan buku ini sebagai bagian dari terapinya setelah ditinggal Ainun. Berhari-hari setelah kekasihnya pergi untuk selamanya, Habibie berhalusinasi tentang Ainun. Ia merasa Ainun masih ada di sampingnya dan berusaha mencari-cari keberadaan orang yang dicintainya ini. Tim dokter dari Indonesia dan Jerman yang terus memantau perkembangan Habibie berpendapat harus dilakukan sesuatu untuk menolong Presiden RI ke-3 ini. 

Tim dokter lantas memberikan tiga pilihan kepada Habibie agar ia bisa melanjutkan hidupnya kembali.Pertama, Ia harus dirawat di rumah sakit secara intensif sampai ia sembuh. Pilihan ini menyatakan bahwa Habibie sudah gila dan mesti menjalani perawatan serius. Kedua, Habibie akan tinggal di rumah namun tim dokter akan memantau, mengunjungi, dan berkonsultasi dengannya setiap saat. Pilihan kedua ini juga mengartikan ia sudah tidak waras dan harus diberi perhatian khusus. Ketiga, ia disuruh menuliskan apa saja mengenai Ainun seakan-akan Ainun masih hidup dan mendampinginya setiap waktu. Pilihan ketiga inilah yang dilakukan Habibie hingga melahirkan film paling fenomenal. 

Akhirnya ada yang membuktikan bahwa menulis merupakan obat. Ia merupakan obat mujarab yang paling manjur di seluruh dunia. Ia bisa menjadi penawar bagi racun yang mematikan sekali pun. Apalagi jika ditulis dengan hati dan jiwa yang tulus. Tak terelakkan lagi menulis menjelma obat paten yang tak tersedia di apotek mana pun.

3 comments:

  1. Kepiawaian Reza dalam berakting memang tidak diragukan lagi. peran dia dalam film "Alangkah lucunya negeri ini" membuat saya kagum dgn gaya Reza ini. Sepertinya Reza punya karakter sendiri, dia adalah aktor serba bisa.

    Aktingnya di film "Delisa" juga meningalkan bekas tersendiri buat saya, tentu saja karena film itu mengisahkan ttg tsunami di Aceh.

    saya nggak sabar ingin segera menonton film Habibie ini.

    Eka @ www.ekasaputra.com

    ReplyDelete
  2. ngasal. sutradaranya faozan, bukan hanung bramantyo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jgn baca hanya yang tertulis tapi baca yang tersirat

      Delete